Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 14:04:57【Resep Pembaca】259 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(98929)
Sebelumnya: BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
Selanjutnya: Ini kronologi lengkap temuan
Artikel Terkait
- Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
- Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
- Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas

Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo

DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG

Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"

Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia

Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional